Kamis, 22 Desember 2011

Pemandian Cibulan, Kuningan

Dalam salah satu perjalanan di daerah Kabupaten Kuningan, Jawa barat pada medio 2010 yang lalu, kami sekeluarga mampir ke objek wisata pemandian air dingin Cibulan yang menurut informasi bahwasannya objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata tertua yang ada di kabupaten Kuningan, diresmikan pada tanggal 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad.


Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35x15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter. Sedangkan, kolam kedua berukuran 45x15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter. 

Kolam dengan pembatas sehingga tidak membahayakan anak-anak yang mandi

dengan kedalaman hanya 60 cm, anak-anak bebas bermain air
Abang dan adek pun ceria bermain walau suhu air lumayan dingin dan membeku
dingin nggak terasa yang penting mandi ya dek...

Kedua kolam ini selalu dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa lebih. Hal itu bergantung kebersihan air. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (cyprinus carpico). Ukurannya berbagai macam mulai dari yang panjangnya 20-an sentimeter hingga 1 meter. Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Manis Kidul karena dipercaya mempunyai keistimewaan tertentu.
Air yang jernih dengan ikan dewa

Ikan dewa
Ikan dewa yang jinak, bahkan bisa di pegang apabila kita memberi makanan berupa ikan kecil yang banyak di sediakan oleh warga setempat
Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat rekreasi ini dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat pemandian, seperti tempat ganti pakaian, 6 buah kamar kecil dan 2 buah kamar mandi untuk tempat bilas seusai berenang.

Lokasi yang adem dengan di naungi pohon-pohon besar

Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan. Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas, yaitu Sumur Cirancana. Apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan terkabul.
Tujuh mata air itu terletak mengelilingi sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika ia beristirahat sekembalinya dari Perang Bubat. Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng (lambang kebesaran Raja Agung Pajajaran). Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan Maulud dalam penanggalan Hijriah. Mereka percaya bahwa air di tempat itu akan membawa berkah dan dapat mengabulkan permohonan mereka (sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Cibulan)

Setelah puas mandi atau pun mengelilingi area petilasan, kita dapat membeli oleh-oleh khas daerah Kuningan yang banyak dijajakan di kios-kios kecil di pelataran parkir, bermacam makanan seperti tape daun yang di simpan dalam ember-ember plastik hitam, maupun berbagai kerajinan dari bambu dan rotan.

Menenteng oleh-oleh

dengan permaisuri di pelataran parkir

Berpose sejenak dengan kedua jagoan di pelataran parkir

Selasa, 20 Desember 2011

Dufan 2007

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, Fantasi Yunani, Fantasi Hikayat, Balara, dan Istabon.
Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol. (sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Dufan)

Sebetulnya kawasan wisata ancol merupakan salah satu tempat wisata yang paling sering kami datangi, baik itu pada saat libur sekolah, maupun pada liburan akhir pekan. Saking seringnya jadi nggak pernah terbersit untuk mendokumentasikan dalam bentuk foto.

Berikut ini adalah salah satu rekaman perjalanan kami sekeluarga pada bulan Oktober 2007 yang lalu.

Koridor yang apik menuju pintu gerbang dalam Dufan

Patung dewa Neptunus yang cakep (kalo nggak salah loh..hi..hi..hi..)

Berpose sejenak dengan latar belakang kincir angin raksasa (bianglala

Wahana Twister yang baru aja di buka

wahana angsa air dengan latar belakang bianglala
Kereta luncur Niagara gara, yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika.

Meluncur deras dengan pekikan nyaring

Alhamdulilah,..akhirnya selesai
Istirahat sejenak dengan perbekalan penuh di ransel

Di rumah miring Rango Rango, bangunan rumah kayu bergaya country, abang & adek menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi
Pesta kembang api

Akhirnya, ditutup dengan pesta kembang api

Senin, 19 Desember 2011

Torpedo Kambing

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa.
Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar.
Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing).

Nah,. cukuplah pengantar tentang kambing seperti diatas yang saya kutip dari kamus wikipedia. yang akan saya tonjolkan berikut ini adalah bagian favorit dari kambing yang sangat di gandrungi oleh kaum adam yang di percaya dapat meningkatkan vitalitas,..apakah itu?

Torpedo yang muantapp,..besar

dengan telaten menguliti..

Sepasang torpedo




Entahlah, kenapa masyarakat lebih mengenal kedua testis kambing diatas dengan nama Torpedo, tidak ada kemiripan sama sekali dengan torpedo yang biasanya menjadi senjata unggulan pada kapal selam, malah menurut saya penis kambing lebih mirip dengan torpedo,..
(foto-foto diambil pada saat acara kurban di salah satu pabrik di kawasan industri jababeka-2)



Kodok

Kodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (b. Inggris: toad) adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.

Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor. Kodok umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.

Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.

Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong, yang bertubuh mirip ikan gendut, bernafas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok)


Nah..dalam salah satu kesempatan saya ketemu dengan sang kodok ini yang lagi assik bersembunyi di bawah keteduhan pohon, langsung aja ambil kamera dan jepret sana sini..

sembunyi dan berkamuflase



Lokasi: halaman belakang salah satu pabrik di kawasan jabaeka-2