Jumat, 11 September 2009

Courtesy Is A Queer Thing

We go out of our way to show courtesy to strangers. But the better we get to know people and the closer they are to us, the less we think of using it. That’s unfortunate. Because the courtesy which we give so freely to complete strangers is an excellent way of winning the cooperation and friendship of those with whom we work every day. Give it as freely to the people who are close to us and with us every day. Why only to strangers?

Artikel di atas benar-benar mengena dihati...Mengapa terhadap orang yang baru kita kenal kita selalu berusaha untuk bersikap sopan santun, memberi jalan kalo mereka lewat atau tersenyum, menyapa, dan lainnya. Tapi setelah kita mengenal dan menjadi lebih dekat, kita sering lupa untuk bersikap sopan santun lagi, kalau berpapasan tidak pernah menyapa atau sekedar say hello, ataupun memberi seulas senyum....sangat di sayangkan. Padahal sopan santun yang kita berikan dengan gratis kepada orang yang baru kita kenal dilakukan untuk menjalin kerjasama atau persahabatan dengan mereka. Kenapa hal ini tidak kita lakukan terhadap orang-orang yang dekat dan ada disekitar kita setiap hari,..rekan kerja, bawahan, security, sopir angkot,dan lainnya...?? kenapa hanya kepada orang yang baru kita kenal.....?????
ini tulisan terbit pertama kali tahun 1974 di India oleh C Northcote Parkinson/MK Rustomji, maknanya masih terasa sampai sekarang.

Tidak ada komentar: