Dalam salah satu perjalanan ke wilayah Jawa timur pada akhir tahun 2009 yang lalu, saya menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung apa itu lumpur lapindo yang selama ini hanya di dengar atau dilihat dari media masa saja.
Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006
Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kesalahan prosedur dalam kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur kebetulan terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Namun bahan tulisan lebih banyak yang condong kejadian itu adalah akibat pemboran.
Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi,Indonesia.
Foto-foto diatas di ambil di bulan Oktober 2009 dalam artian 3 tahun setelah semburan awal, saya pribadi memandang ini sebagai satu bencana yang teramat besar.
Saat ini di bulan Oktober tahun 2011, 2 tahun setelah kunjungan itu kondisi semburan lumpur masih terus berlangsung sementara tindakan nyata untuk menghentikannya belum terlihat. Entah sampai kapan warga yang terdampak mendapatkan kembali kehidupannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar