Senin, 31 Oktober 2011

Tanjung Pasir Resort



Hari minggu lalu 12 Juni 2011, kami sekeluarga menghadiri acara syukuran pembentukan BIC rayon Tangerang yang diadakan di daerah Teluk Naga Tangerang, tepatnya di Tanjung pasir resort.








Tepat jam 8.30 kami memasuki gerbang tol karang tengah, Tangerang.

Line-up dulu sambil nunggu rekan2 lain di seberang carefour cikokol

Gerbang masuk lokasi

Parkir yang rapi di lokasi,,. narsis dikit



Abang n adek nggak pernah ketinggalan








Narsis bareng


Wisuda S2 Universitas Mercu Buana Jakarta


 Diapit oleh dua wanita perkasa yang mampu mendorong untuk tetap melanjutkan pendidikan kembali, Istri dan Ibunda tercinta.

 Ucapan selamat dan pengukuhan gelar MM dari rektor universitas Mercu Buana Jakarta.

 Mendapat ucapan selamat dari

Menerima tanda kelulusan.

 Berpose bersama sesaat setelah dinyatakan lulus dalam sidang tugas akhir (tesis S2)

 Suasana perkuliahan dan beberapa rekan satu kelas.
Salah satu moment diskusi dalam salah satu mata kuliah, satu kelompok rekan maju untuk presentasi, sementara rekan lainnya bertanya atau sharing sehingga didapatkan satu kesimpulan akhir
Miss this moment...

Matsuri, Japan Festival 2009 @Monas


Pas buka memori card lama nemu foto-foto waktu mengunjungi Jakarta - Japan Matsuri festival 2009  yang diadakan di pelataran tugu Monas, Jakarta, kami datang pada hari minggu tanggal 11 oktober 2009 yang ternyata merupakan hari penutupan dari festival ini yang telah digelar di beberapa tempat dengan berbagai aktifitas sebelumnya..



Tiket masuk ke acara ini Rp 20.000 per orang, kalau untuk anak-anak gratis. Seperti asalnya di Jepang, di acara Matsuri ini juga penuh dengan stan-stan hiburan. Di Jepang sendiri perayaan Matsuri itu ada bermacam-macam. Tapi setidaknya setiap akhir musim panas atau awal musim gugur, pastilah ada daerah di Jepang sana yang menggelar Matsuri.
berikut beberapa foto yang sempat diambil.









temapat sampahpun mengadopsi kebiasaan Jepang,

dengan pemisahan jenis sampah yang detail, woww

Selasa, 18 Oktober 2011

Pantai Komando Nusakambangan, keindahan yang tersembunyi


Akhir tahun 2010 yang lalu, kami bersama rombongan dari Blazer Indonesia Club (BIC) berkesempatan untuk mengunjungi pulau Nusakambangan, Cilacap. Awalnya istri cukup khawatir dan juga bertanya, ngapain sih jalan-jalan ke penjara, mana penjara kelas kakap lagi, yang katanya mengerikan dan tidak layak dikunjungi. Namun karena pergi dengan rombongan yang cukup besar, akhirnya istri setuju.

Berikut ini cerita pengantar dulu ya tentang pulau Nusakambangan yang di ambil dari berbagai sumber.

Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap. Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri khusus yang dikelola oleh departemen kehakiman dari pelabuhan di Cilacap. 

ini nih pelabuhan penyeberangannya, saat ini  kapal penyeberangan yang digunakan adalah Pengayoman II.

Pulau Nusakambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu pawlar yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu dari Kalimantan. Secara tradisional, penerus dinasti Mataram sering melakukan ritual di pulau ini. Nusa Kambangan juga tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan Wijayakusuma yang sejati.




 Suasana di dalam kapal penyeberangan Pengayoman II, Nakhodanya orang dari departemen kehakiman, crew kapal adalah narapidana yang sudah dalam proses asimilasi.



Aktifitas di salah satu sisi pulau Nusakambangan,


Ucapan selamat datang di pelabuhan Wijajaypura apa wijakusuma, lupa eui. Sebagai gerbang masuk utama dari kawasan pulau Nusakambangan


Tugu prasasti di bundaran setelah keluar dari pelabuhan feri, dari tugu ini ada dua percabangan jalan.




Berpose sejenak di bekas kapal pengayom I, yang dulu nya di pakai sebagai sarana penyeberangan.

Di sana-sini, kita akan menemukan beberapa bangunan Lapas tua yang sudah rontok pasti memancing rasa ingin tahu mengenai sejarahnya. Sejak zaman Belanda, ada sembilan Lapas di pulau ini, yaitu Lapas Karang Tengah (Dibangun 1927), Lapas Gliger (1925), Lapas Limus Buntu (1935), Lapas Nirbaya (1912), Lapas Batu (1935), Lapas Besi (1927), Lapas Kembang Kuning (1950), Lapas Permisan (1928) dan Lapas Karang Anyar (1912). 
Kesembilan Lapas ini dibangun tersebar dari bagian Timur ke bagian Barat pulau yang berluas sekitar 21.000 hektar  yang pengawasannya dan pengelolaannya langsung di bawah kewenangan Menteri Kehakiman dan HAM. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, lima dari sembilan Lapas tadi sudah rontok, sehingga kini hanya tertinggal empat Lapas saja, yaitu Lapas Batu, Lapas Besi (Lapas Narkoba), Lapas Kembang Kuning dan Lapas Permisan. 

Seiring dengan itu pula, pada tanggal 27 April 1964 sistem kepenjaraan diubah menjadi sistem pemasyarakatan, serta istilah penjara diganti menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sisa-sisa Lapas tua yang sudah rontok itu dibiarkan saja begitu, termasuk beberapa rumah tuanya, sehingga jika pengunjung melewati jalan dari Sodong ke Lapas Batu, Lapas Besi, terus ke Barat ke Lapas Kembang Kuning dan yang terjauh (sekitar 8 Km) Lapas Permisan, maka dapat disaksikan sisa-sisa bangunan itu menjadi pemandangan yang menarik.

Tidak berapa jauh dari LP Permisan kita akan menemui gerbang yang sangat indah dan jantan, yaitu gerbang masuk pantai komando yang menjadi tempat penggemblengan prajurit prajurit dengan kualifikasi khusu dari satuan elit angkatan darat yaitu Kopasus.



 Deburan ombak pantai selatan yang sangat indah, memecah di pasir putih dan kumpulan batu karang, sungguh pemandangan yang sangat indah. kontras sekali dengan image tentang pulau nusakambangan yang menyeramkan.