Selasa, 15 September 2009

Benteng Marlborough


Merupakan peninggalan sejarah kolonial Inggris terbesar di kawasan asia. Benteng Marlborough berdiri dengan megahnya dan menghadap ke arah selatan, meliputi area 31,5 Ha. Salah satu daya tarik benteng ini mempunyai tipikal abad 18 yang berbentuk kura-kura. Lokasi benteng dipusat kota berbatasan dengan Perkampungan China, yang juga kawasan obyek wisata. Benteng ini dibangun tahun 1714 – 1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Collet. Di salah satu kamar benteng ini pernah dihuni Presiden RI pertama Ir. Soekarno ketika menjalani hukuman buangan masa penjajahan Belanda. Setelah kemerdekaan Benteng Marlborough dipugar oleh pemerintah dan menjadi salah satu obyek wisata Kota Bengkulu.
Lebaran 2008 saya dan keluarga berkesempatan untuk melihat kembali benteng besar ini, sungguh mengagumkan. Suatu saat mau dibandingkan dengan salah satu benteng besar juga yang ada di Makassar (benteng rotterdam).

 Bunda bersama kakak & adik iparnya berpose bersama di prasasti benteng

 Halaman dalam benteng

 di atas benteng dengan latar belakang pantai zakat

 Pintu masuk benteng dari sisi kampung cina.

Senin, 14 September 2009

Don't Get Upset....

....People will always complain no matter how good they have it. Don't take it personally and let complaints upset you. It's human nature to complain. Play it cool. Take it in your stride. It's part of your job to deal with such matters.

Cocok banget dengan realitas sehari-hari di pabrik. Semua hal pasti di complain, yang penting komplain dulu dengan harapan moga-moga ada perubahan kalau pun nggak ada ya..udah deh. Terutama kalau berurusan dengan serikat pekerja. Kalau hal ini di masukin ke hati, bisa-bisa kurus kering nih badan..he..x3.

Trying to be cool....

Jumat, 11 September 2009

Courtesy Is A Queer Thing

We go out of our way to show courtesy to strangers. But the better we get to know people and the closer they are to us, the less we think of using it. That’s unfortunate. Because the courtesy which we give so freely to complete strangers is an excellent way of winning the cooperation and friendship of those with whom we work every day. Give it as freely to the people who are close to us and with us every day. Why only to strangers?

Artikel di atas benar-benar mengena dihati...Mengapa terhadap orang yang baru kita kenal kita selalu berusaha untuk bersikap sopan santun, memberi jalan kalo mereka lewat atau tersenyum, menyapa, dan lainnya. Tapi setelah kita mengenal dan menjadi lebih dekat, kita sering lupa untuk bersikap sopan santun lagi, kalau berpapasan tidak pernah menyapa atau sekedar say hello, ataupun memberi seulas senyum....sangat di sayangkan. Padahal sopan santun yang kita berikan dengan gratis kepada orang yang baru kita kenal dilakukan untuk menjalin kerjasama atau persahabatan dengan mereka. Kenapa hal ini tidak kita lakukan terhadap orang-orang yang dekat dan ada disekitar kita setiap hari,..rekan kerja, bawahan, security, sopir angkot,dan lainnya...?? kenapa hanya kepada orang yang baru kita kenal.....?????
ini tulisan terbit pertama kali tahun 1974 di India oleh C Northcote Parkinson/MK Rustomji, maknanya masih terasa sampai sekarang.