Berkah di hari pertama bulan Ramadhan adalah mendapatkan satu unit aki MF gratis dari PT GS Battery sebagai salah satu bentuk uji coba produk baru mereka.
Sebenar-benarnya program aki gratis ini diluncurkan sebagai salah satu daya tarik buat anggota BIC yang akan ikut touring akhir tahun 2010 yang lalu ke Nusakambangan Cilacap, namun baru mulai terealisasi pada bulan ini.
Untuk hari ini hanya saya dan Om Aldy rinaldi dari BIC pusat yang datang ke pabrik PT GS Battery di kawasan industri Surya Cipta Karawang timur.
foto diatas adalah teknisi dari PT GS, Om Aldy masih dalam seragam dinas lengkap & Om Ardy anggota BIC yang juga aryawan dari PT GS yang punya ide mengadakan acara Aki gratis ini.
Menurut teknisi dari PT GS, aki yang sekarang terpasang merupakan produk baru dan baru saja lounching ke pasar pada bulan Juli yang lalu.
Terima kasih BIC, terima kasih PT GS Battery, Blazer ku udah pake aki baru siap untuk berpetualang lagi,....
Senin, 01 Agustus 2011
Senin, 18 Juli 2011
Ahmad Albar di Classic rock night.
Jumat malam lalu 15 Juli 2010 kami berkesempatan untuk nonton bareng acara classic rock night yang diadakan oleh Bebek Bali Resto, water boom Cikarang dengan bintang tamu rocker gaek Ahmad Albar.
Wuihhh, nggak nyangka walau sudah dibilang gaek, namun kwalitas suara dan stamina nya tak kalah dengan vokalis muda dari home band yang mendampinginya,..saluttt.
Dalam kesempatan ini juga kami dari BIC rayon Cikarang mendapat tamu kehormatan, yaitu sesepuh dari rayon BIC Jawa Timur yang jauh-jauh datang untuk silahturahmi. Jadi lah malam itu menjadi momen yang berarti buat kami semua, silaturahmi dapat, nostalgia lagu lagu-lagu jaman dahulu dapat.
Inilah kami yang berbahagia dari kiri ke kanan, saya sendiri, Mbah Jarwo Jatim, Iyek aka Ahmad Albar, om Ridhuan kabid teknik aka owner bingkil terdekat dan om Sandy Humas.
Sungguh pengalaman yang menyenangkan,..yukkk kita ulangi lagi
Wuihhh, nggak nyangka walau sudah dibilang gaek, namun kwalitas suara dan stamina nya tak kalah dengan vokalis muda dari home band yang mendampinginya,..saluttt.
Dalam kesempatan ini juga kami dari BIC rayon Cikarang mendapat tamu kehormatan, yaitu sesepuh dari rayon BIC Jawa Timur yang jauh-jauh datang untuk silahturahmi. Jadi lah malam itu menjadi momen yang berarti buat kami semua, silaturahmi dapat, nostalgia lagu lagu-lagu jaman dahulu dapat.
Inilah kami yang berbahagia dari kiri ke kanan, saya sendiri, Mbah Jarwo Jatim, Iyek aka Ahmad Albar, om Ridhuan kabid teknik aka owner bingkil terdekat dan om Sandy Humas.
Sungguh pengalaman yang menyenangkan,..yukkk kita ulangi lagi
Kamis, 07 Juli 2011
Nonton Serdadu Kumbang

Kali ini kami menonton di salah satu jaringan bioskop 21 yang ada di mal lippo Cikarang dengan judul yang cukup menarik yaitu "Serdadu kumbang" yang diproduseri oleh ari Sihasale dan istri.
Kami sekeluarga membeli tiket untuk pertunjukan yang jam 18.45 seharga 15 ribu rupiah perorang, cukup murah sesuai dengan pengumuman yang baru ditempel oleh pihak pengelola. sebelumnya kami hanya membayar sebesar 10 ribu rupiah perorangnya. Sementara suasana dididalam ruang bioskop sendiri tidak terlalu ramai, mungkin karena masih dalam hari kerja.
Berikut adalah alur cerita dari film tersebut yang diambil dari http://oase.kompas.com/read/2011/06/17/03110069/Serdadu.Kumbang.Kisah.Tiga.Bocah.

Amek, Umbe, dan Acan adalah tiga bocah bersahabat karib yang hidup dalam kondisi serba kekurangan di sebuah perbukitan di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Persahabatan ketiga bocah ini seakan tak terpisahkan.
Amek, bocah yang menderita bibir sumbing, tinggal bersama "Inaq" (ibunya) Siti dan kakaknya Minun di sebuah rumah panggung sederhana yang jauh dari kota, sejak ia ditinggal ayahnya Zakaria (Jack) merantau mengadu nasib ke Malaysia.
Selain tiga sahabat sejati, Amek juga memiliki seekor kuda kesayangan yang diberi nama "Smodeng".
Kendati hidup dalam kondisi serba kekurangan, ketiga bocah Bukit Mandar itu masing-masing punya cita-cita. Amek, misalnya ingin menjadi penyiar dan presenter TV nasional.
Kisah kehidupan tiga bocah Bukit Mantar itu diangkat dalam film layar lebar dengan judul "Serdadu Kumbang" oleh pasangan suami-istri Ari Sihasale Ari Sihasale sebagai Produser dan Direktur serta Nia Sihasale Zulkarnaen sebagai Executive Producer di bawah naungan rumah produksi Alenia Fictures.
Penggarapan film bertema anak-anak dan pendidikan itu melibatkan perusahaan tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) Batu Hijau, Sumbawa Barat sebagai sponsor utama.
Film Serdadu Kumbang yang mengambil gambar (shooting) di Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa ini didukung sejumlah aktor dan aktris papan atas Ririn Ekawati, Lukman Sardi, Leroy Osmani, Dorman Borisman, Putu Wijaya, Titi Sjuman, Asrul Dahlan, Surya Saputra, Monica Sayangbati, Fanny Fadila dan Norman Borisman .
Film Serdadu Kumbang dibintangi tiga pemain cilik dengan pemeran utama Yudi Miftahudin (11) yang berperan sebagai Amek, Aji Santosa (9) sebagai Umbe, dan Fachri Azhari (11) sebagai Acan. Film tersebut akan tayang mulai Kamis, 16/6, saat liburan sekolah
Lima anak asli Sumbawa, Kencor, Jafar, Beda, Ima, dan Lan juga dilibatkan dalam film yang menceritakan tiga orang anak, yakni Amek, Umbe, dan Acan, yang berusaha keras merintis cita-cita mereka meski dengan berbagai keterbatasan.
Film yang mengangkat tema keluarga dan pendidikan mengambil lokasi shooting di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Pasar Taliwang, Kecamatan Taliuwang dan Desa Bungin, Kecamatan Akas Kabupaten Sumbawa yang memakan waktu sebulan lebih, mulai November hingga Desember 2010.
Film Serdadu Kumbang mengangkat kisah kehidupan tiga bocah Sumbawa yang hidup dalam serba kekurangan. Amek, bocah yang menderita bibir sumbing hidup dalam kondisi sangat sederhana di sebuah rumah panggung di Desa Mantar bersama "Inaq" (ibunya) Siti yang diperankan Titi Sjuman dan kakannya Minun (Monica Sayangbati).
Amek bersama ibu dan kakanya hidup dari berjualan kecil-kecilan di bawah kolong rumah panggung sederhana tempat mereka tinggal, sejak mereka ditinggal ayahnya Zakaria (Jack) yang diperankan Asrul Dahlan mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Anak, bocah yang menderita bibir sumbing itu bercita-cita menjadi presenter berita televisi nasional suatu saat nanti. Awalnya ia sama sekali tak percaya diri karena kekurangannya itu. Apalagi ia sempat tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun lalu. Hal tersebut yang membuatnya semakin tidak yakin bisa menggapai cita-citanya.
Perjuangan Amek, Minun, dan sahabat-sahabatnya yang lain dalam meraih cita-cita tidak semulus yang dibayangkan. Beberapa kali tidak lulus Ujian Nasional, namun tidak sampai membuat mereka putus asa.
Mereka bahkan menempuh cara yang tidak wajar agar bisa lulus ujian. Amek dan teman-temannya menggantungkan secarik kertas bertuliskan cita-cita mereka kemudian dimasukkan ke dalam botol dan digantungkan di dahan pohon yang oleh masyarakat setempat dinamakan "Pohon Cita-cita".
Dalam film bertema pendidikan itu dikisahkan tokoh guru Alim berwatak keras yang diperankan aktror Lukman Sardi . Setiap siswa yang bersalah dihukum terutama Amek, Umbe dan Acan. Tokoh utama dalam film Serdadu Kumbang, Amek dikenal sebagai anak yang introvert, keras hati dan jahil sehingga sering di hukum oleh guru-gurunya di sekolah.
Namun, dari semua kekurangan itu, Amek memiliki kelebihan yakni mahir dalam mengendalikan kuda, sehingga ia selalu menang dalam lomba pacuan kuda yang sering dilaksanakan di kampungnya di Desa Mantar.
Ari Sihasale, sutradara sekaligus produser menyelipkan beberapa adegan lucu dalam film Serdadu Kumbang terutama ketika Amek bersama teman-temannya membeli kartu perdana untuk menelpon ayaknya, Zakaria (Jack) yang tida tahun tidak pulang dari Malaysia tanpa kabar.
Ameq bersama dua sahabatnya Umbe dan Acan pergi ke pasar Taliwang dengan menunggang kuda. Dengan hanya bermodalkan uang Rp5.000, ia membeli kartu perdana yang sekaligus "membeli" sinyal, karena di kampungnya di Mantar sangat sulit berkomunikasi menggunakan handphon (HP), karena sinyalnya lemah.
Adegan kocak juga muncul katika Zakaria (Jack), ayah dari Ameq pulang setelah merantau selama tiga tahun di Malaysia. Dengan gaya rambut yang direbonding dan memikul tape recorderyang dibunyikan dengan volume keras ia menyapa warga dengan dialek Malaysia yang kental.
Ale (panggilan akrab Ari Sihasale) cukup berhasil menampilkan gaya khas seorang TKI yang pulang kampung setelah merantau di negeri jiran. Kemampuan akting Asrul Dahlan, pemeran Asrul dalam sinetron religi, Para Pencari Tuhan, besutan sutradara legendaris, Dedy Mizwa itu cukup sempurna memerankan tokoh seorang TKI.
Amek, Acan, Umbe, Minun dan anak-anak sekolah Mantar sangat dekat dengan Guru Imbok yang diperankan Ririn Ekawati. Ia merupakan guru favorit yang paling mengerti keinginan anak muridnya. Bahkan ketika menjelang ujian nasional ia memberikan tambahan pelajaran di bawah kolong rumah panggung.
Guru Imbok juga dengan sabar mengajari para orangtua penyandang buta aksara di Desa Mantar membaca dan menulis.
Karena pada tahun sebelumnya murid-murid di hampir seluruh Indonesia banyak yang tidak lulus ujian nasional, maka guru-guru SD dan SMP 08 Desa Mantar, tempat Amek dan kawan-kawannya sekolah semakin memperketat sistm belajar dan mengajar.
Namun penegakan disiplin yang kaku yang dilakukan oleh Guru Alim (Lukman Sardi) ternyata menimbulkan dampak kurang baik bagi murid-murid yang masih dalam usia pertumbuhan. Paling tidak bagi Ame, Umbe, Dulah, Acan dan Ujang.
Kebiasaan Guru Alim yang sering menghukum muridnya yang salah itu mendapat protes keras dari "Papin" (kakek) Haji Maesa yang memerankan tokoh guru agama yang membimbing dan mengajar anak-anak di Desa Mantar pengetahuan agama dan ahlak.
Amek adalah salah satu murid dari sekian banyak murid SDN 08 yang tidak lulus ujian tahun lalu. Sifatnya yang introfed, keras hati dan cenderung jahil, membuat ia sering dihukum oleh guru-gurunya disekolah. Sebaliknya Minun kakaknya, duduk dibangku SMP dan selalu juara kelas.
Ia juga sering menjuarai lomba matematika se Kabupaten Sumbawa Barat. Sederet piala dan sertifikat berjejer diruang tamu mereka. Minun adalah ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat di Desa Mantar.
Adegan yang mengundang haru ketika Ameq ditinggalkan Minun, kakak yang menyayanginya untuk selama-lamanya karena jatih dari pohon. Ditambah lagi, "smodeng", kuda kesayangan Ameq diambil orang sebagai pengganti jam palsu yang dijual ayahnya, Jack. Kesedihan yang mendalam itu mengakibatkan Ameq jatuh sakit.
Demikian, Selamat menonton ajak serta putra & putri serta keluarga anda yang lain...
Rabu, 25 Mei 2011
Berkemah di Gunung Puntang
Berkemah,....hmmmm terkenang kembali masa-masa sekolah dulu saat sebagian dari kita ikut kegiatan eskul Pramuka, mulai dari Persami (perkemahan sabtu minggu) yang kadang hanya dilakukan di halaman sekolah, sampai dengan perkemahan besar pada saat mengikuti Jambore. Saya sendiri cukup aktif dalam kegiatan Pramuka dari mulai SD sampai dengan SMA dan telah mengalami bermacam ragam perkemahan. Begitu juga pada saat kuliah, beberapa kali ikut kegiatan perkemahan dan lintas alam
Namun kali ini saya akan berbagi mengenai berkemah, tapi dengan nuansa yang cukup berbeda, karena perkemahan ini dilaksanakan bersama dengan anggota keluarga juga rekan-rekan dari Blazer Indonesia Club (BIC) yang berlokasi di camping ground gunung puntang, Jawa barat.
Seperti biasanya titik kumpul keberangkatan adalah di rest area km 39 jalan tol jakarta cikampek, untuk kali ini keberangkatan dijadwalkan jam 13.00 wib.
Jam 17.00 wib rombongan kami sampai dilokasi camping ground setelah melalui jalanan yang berliku dengan pemandangan indah khas tanah Pasundan. Masing-masing peserta menuju ke tenda-tenda yang telah dipersiapkan oleh panitia sebelumnya.
Malamnya diadakan acara api unggun dan games/permainan yang menarik bagi semua peserta baik anak-anak maupun orang tua. udara yang dingin menggigil seolah tak dirasakan oleh peserta perkemahan kali ini. Hampir tengah malam ketika acara selesai, dan peserta berangsur-angsur beranjak dari lokasi acara api unggun untuk menuju tenda masing-masing.
Paginya kami sekeluarga menyempatkan diri untuk mandi bersama di sungai yang mengalir di area perkemahan, air yang dingin membeku seakan tak dirasakan oleh kami,...hmmmm serasa mandi di sungai di kampung halaman.
Jam 10 pagi rombongan berkumpul kembali untuk perjalanan pulang ke jakarata, di perjalanan mampir dahulu untuk makan siang di salah satu rumah makan yang cukup terkenal di daerah tersebut dan memiliki fasilitas water bomm, kolam pemancingan dan saung makan yang menarik. namanya restoran Kampung Sawah. Anak-anak assik bercengkerama dengan ikan mas dengan ukuran yang cukup besar sembari menunggu pesanan datang....hmmm betapa gembiranya mereka.
Namun kali ini saya akan berbagi mengenai berkemah, tapi dengan nuansa yang cukup berbeda, karena perkemahan ini dilaksanakan bersama dengan anggota keluarga juga rekan-rekan dari Blazer Indonesia Club (BIC) yang berlokasi di camping ground gunung puntang, Jawa barat.
Seperti biasanya titik kumpul keberangkatan adalah di rest area km 39 jalan tol jakarta cikampek, untuk kali ini keberangkatan dijadwalkan jam 13.00 wib.
Jam 17.00 wib rombongan kami sampai dilokasi camping ground setelah melalui jalanan yang berliku dengan pemandangan indah khas tanah Pasundan. Masing-masing peserta menuju ke tenda-tenda yang telah dipersiapkan oleh panitia sebelumnya.
Malamnya diadakan acara api unggun dan games/permainan yang menarik bagi semua peserta baik anak-anak maupun orang tua. udara yang dingin menggigil seolah tak dirasakan oleh peserta perkemahan kali ini. Hampir tengah malam ketika acara selesai, dan peserta berangsur-angsur beranjak dari lokasi acara api unggun untuk menuju tenda masing-masing.
Paginya kami sekeluarga menyempatkan diri untuk mandi bersama di sungai yang mengalir di area perkemahan, air yang dingin membeku seakan tak dirasakan oleh kami,...hmmmm serasa mandi di sungai di kampung halaman.
Jam 10 pagi rombongan berkumpul kembali untuk perjalanan pulang ke jakarata, di perjalanan mampir dahulu untuk makan siang di salah satu rumah makan yang cukup terkenal di daerah tersebut dan memiliki fasilitas water bomm, kolam pemancingan dan saung makan yang menarik. namanya restoran Kampung Sawah. Anak-anak assik bercengkerama dengan ikan mas dengan ukuran yang cukup besar sembari menunggu pesanan datang....hmmm betapa gembiranya mereka.
Jumat, 20 Mei 2011
Anger, .....Marah, ...Kesal
Anger is a normal response when we don't get what we want. However, frequent and intense outbursts of anger or anger that is kept inside and left to fester, can lead to many deleterious emotional and physiological effects. This in turn can lead to a loss of effectiveness when dealing with the challenges we face at work and in our lives.
Senin, 16 Mei 2011
Tahun baru 2010
Kamis tanggal 30 Desember 2010 jam 22.00 hampir seluruh peserta sudah berkumpul di rest area KM 39 jalan tol Cikampek sebagai titik awal keberangkatan rombongan. Jam 24.00 rombongan 47 mobil mulai bergerak ke arah tol cipularang untuk bertemu dengan rekan-rekan lain dari Bandung. Route perjalanan melalui jalur selatan dengan jalur yang berliku-liku membuat pengemudi harus ekstra waspada ditambah mata yang mulai mengantuk, sempat juga sholat subuh berjamaah di Mesjid yang katanya didirikan oleh mantan artis Itje trisnawati di Tasikmalaya sebelum akhirnya berhenti untuk sarapan di restoran di daerah Wangon. Jum'at 31 Desember 2010 Jam 09.00 pagi seluruh rombongan sampai di Kota Cilacap dan langsung check in ke hotel masing-masing untuk persiapan acara menyambut pergantian tahun.
kami mengunjungi beberapa Lapas yang ada di pulau tersebut, dan diakhiri dengan makan siang dan berfotor ria di pantai Komando. Kemudian wisata dilanjutkan ke area Benteng Pendem.
Minggu pagi 2 Januari 2011, rombongan bertolak kembali dengan tujuan Pantai Pangandaran, Jawa barat dengan melalui jalan yang cukup menantang dalam artian berkelok tajam dan berlubang-lubang,..he..x9. Jam 10.00 pagi sampai lah di pantai Pangandaran, hamparan pasir putih menghampar disertai deburan ombak yang cukup besar.
Di sini kami tidak terlalu lama, karena tujuan utama kami hari ini adalah Gren Canyon yang berlokasi tidak terlalu jauh dari pantai Pangandaran.

Setelah puas mandi dan foto-foto di Gren Canyon, rombongan bergerak kembali untuk perjalanan pulang menuju Jakarta dengan rute melalui jalur-jalur alternatif dengan jalanan berliku dan pemandangan indah khas tanah Pasundan.
Akhirnya jam 04.00 pagi hari senin tanggal 3 Januari 2011 kami sekeluarga tiba dirumah dengan selamat tanpa kurang satu apapun, benar-benar perjalan yang menyenangkan....capek...pastilah tapi kepuasan yang didapat melihat anak & istri yang tertawa senang dan menikmati perjalanan ini menghapuskan rasa lelah...amiin
Nantikan cerita perjalanan selanjutnya ya,...terima kasih
Selasa, 30 November 2010
Borbolang Adventure
Udah lama sekali update di blog, waktu tersita lebih banyak di Facebook & twitter,..he..x9,.
Hari minggu 28 November yang lalu kami sekeluarga bersama keluarga besar Blazer Indonesia Club (BIC) melakukan light off road dengan tujuan rumah biru di daerah borbolang Cisarua.
Berangkat dari exit tol Ciawi jam 09.00 setelah lewat traffic light gadok langsung belok kanan (jalan kecil sebelah RM Sederhana), menyusuri jalanan desa dan akhirnya berbelok kearah bukit cemara.
diarea perbukitan ini jalur semi offroad pun dimulai,.jalanan naik turun, berkelok-kelok tajam, berlumpur tebal dengan kiri kanan dibatasi perdu yang bikin baret-baret kebo kesayangan.
![]() |
papasan dgn rombongan biker |
setelah lebih dari 3 jam, akhirnya rombongan kami sampai di rest area/check point "rumah biru".
Perjalanan yang sungguh menyenangkan bagi keluarga dengan sensasi yang membuat adrenalin bergejolkak,..selama perjalanan anak2 & istri saling berteriak kegirangan,..
kotor deh my lovely blazy |
kiri kanan semak liar yg bikin baret bodi blazy |
Permaisuri di area perkebunan teh borbolang |
dingin eui,.. pipis bareng boys.. |
Dirumah biru ada acara pelantikan dari pengurus rayon BIC yang baru, yaitu Rayon Bogor dengan ketua nya Om Faisal/Isong.
oh ya, kebo kesayangan mengalami sedikit trouble (radiator bocor) sesaat sebelum perjalanan dimulai. thanks to service car aka Mas Parto aka Muland Motor bogor atas kesigapan mereka dalam menangani kebo kesayangan sehingga langsung bisa menyusul rombongan besar.
Langganan:
Postingan (Atom)