Jumat, 10 Februari 2017

Ayo sholat Jumat masbro

Allah SWT berfirman:

وَتَرَى الشَّمْسَ اِذَا طَلَعَتْ تَّزٰوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَاِذَا غَرَبَتْ تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِيْ فَجْوَةٍ مِّنْهُ   ؕ  ذٰ لِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ   ؕ  مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ   ۚ  وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا
"Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya."
(QS. Al-Kahf: Ayat 17)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

Selasa, 10 Januari 2017

Srilanka terjerat hutang China

China Tells Sri Lanka: We Want Our Money, Not Your Empty Airport

Sri Lanka has a debt problem. After more than a decade of taking out huge loans to build large-scale infrastructure -- most of which hasn't yet produced adequate returns -- the country is now struggling to make payments, and is looking for another way out.

A potential exit strategy was to offer China debt for equity swaps, which Sri Lanka's Prime Minister Ranil Wickremesinghe recently proposed to China’s Ambassador Yi Xianliang. China was offered varying degrees of control over some of Sri Lanka's biggest infrastructure projects, including Mattala International Airport and portions of the Hambantota deep sea port, and Sri Lanka would receive some debt relief.

China's response to this offer was publicized earlier today in Colombo's Sunday Times: We're not interested. The Chinese ambassador replied that "it was not possible according to China’s laws."

However, China was clear that it extends its "fullest cooperation" and that such deals should be conducted via investors on proper commercial terms.

This point is key: while China's government will not swap debt for equity they will help clear the road for Chinese companies to take over key projects in Sri Lanka. IZP, a Chinese informational technology company, has been put forward as a potential purchaser of Mattala International Airport, while COSCO is looking into expanding operations at the Hambantota deep sea port.

The problem, both for Sri Lanka and for any would-be investor, is that many of the large projects in question are losing money fast, and may ultimately prove to be economically unsustainable -- at least without a massive amount of additional investment, more infrastructure, and a miracle or two. With just two flights per day, Mattala International is more than likely the most underused international airport on the planet and the Hambantota port is also running at severe under-capacity, while the brand new and fully modern highways that run through this region are mostly devoid of vehicles.

However, not all hope is lost for these projects -- yet. Although China declined a debt for equity swap, their participation in Sri Lanka's infrastructure development is more than likely just getting started. Colombo Port City has been green-lighted once again and just last week China requested 15,000 acres of land in Hambantota for the building of a massive, million worker special economic zone. The latter seems to run flush with the original Hambantota idea:

"If you're going to have a bulk port you need to have industry around the bulk port to take advantage of it," said Deshal de Mel, a senior economist at Hayleys Plc in Colombo. "That is where the whole idea comes from; that we'll have industry coming in to kind of match up to the port. So the shipping port can still be made to work if they can get the right industries to invest in it."

Sri Lanka's debt situation is severe. The country is currently in $58.3 billion deep to foreign financiers, and 95.4% of all government revenue is currently going towards paying back its loans. This means that out of every hundred dollars the government brings in only $4.60 is going towards essentials like education and public services.

Beyond China, Sri Lanka has called for proposals from investors worldwide who may interested in taking on their Hambantota projects, just in case you're looking for a challenge.

http://www.forbes.com/sites/wadeshepard/2016/07/31/china-to-sri-lanka-we-want-our-money-not-your-empty-airport

Kamis, 29 Desember 2016

Singapore Trip with Beratts (day-one-Changi Airport)

Hai....lanjut lagi ya...
Setelah lama leyeh-leyeh menunggu waktu boarding, akhirnya rombongan si beratts naik ke pesawat juga.

pesawat mendarat di Changi International airport terminal-2, dan menyempatkan diri berpose sejenak di arrival area.

Mami beratts celingak celinguk nyari toilet....he..he..he, alhasil kita bertiga berwefie ria dulu di kursi yang banyak tersedia di sepanjang area kedatangan.


sepanjang perjalanan menuju area imigrasi banyak pemandangan yang menarik, dan begitu pintar nya Singapore memanjakan wisatawan yang akan berkunjung ke Negara nya.
 
area imigrasi ada di lantai bawah

indahnya di area imigrasi
 
 
dan.....rombongan beratts memasuki area imigrasi Singapore, Abang berdiri di antrian paling depan, dan bersiap-siap untuk mempraktekkan kemampuan Bahasa Inggrisnya....
ayo bang....semangat
antri di area Imigrasi
jangan lupa guys....sebelum antri isi dahulu formulir imigrasi seperti di bawah ya, biasa nya di bagikan oleh pramugari-pramugari cantik pada saat kita di pesawat, namun apabila terlupa, jangan takut di sebelah kiri area antrian imigrasi terdapat meja/rak yang berisi formulir tersebut, isi dengan komplit dan segera berdiri di antrian.
 
formulir imigrasi singapore
 

Setelah melewati area imigrasi, bagi yang memiliki bagasi ya harus sabar menunggu di area pengambilan bagasi, sedangkan rombongan beratts karena cuma bawa tas punggung saja, ya langsung melenggang keluar dan segera menuju stasiun MRT untuk menuju kota Singapore.

ok....nanti di lanjut lagi ya...tentang pengalaman rombongan beratss menjelajah Singapore.

Selasa, 27 Desember 2016

Singapore Trip with Beratts (day-one-jakarta)

Trip sekeluarga ke Singapore ini sebenarnya sudah di rencanakan beberapa waktu sebelumnya, dimulai pada saat Rafly di terima sebagai siswa baru di SMP-IT Rabbani dan mendapatkan door-prize berupa trip ke Singapore bersama yayasan sekolah.
Namun setelah di rundingkan (family meeting) di putuskan bahwa trip ke Singapore nanti saja biar bisa sama sama dengan rombongan Beratts. dan kebetulan sekali door prize tersebut dapat di uangkan apabila tidak mau ikut trip bersama yayasan sekolah.... Alhamdulillah.

Saptu 10 Desember 2016.
Akhirnya, pagi pagi kami sekeluarga berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan bis Damri dari Cikarang, ongkosnya Rp 65,000 per orang,... hmm lumayan, si abang daffa nyeletuk, mending naik taksi pa....hue..he..he..
Jam delapan pagi kami sudah sampai di bandara, padahal jadwal keberangkatan pesawat jam 11.30 (rajin banget ya).

foto dulu sambal nunggu yang ke toilet

Masuk area check in dan Tanya-tanya ke mba cantik yang jaga counter, she said...belum bisa check in pak, nanti ya jam 09.30 (makasih mb).


area check in terminal-2
Alhasil si beratts duduk duduk di depan counter chek in sambil ngeliatin rombongan umroh yang berseliweran.

ABB
ada juga iklan dari salah satu customer tempat saya bekerja....

jam 09.30 rombongan si beratts check in juga, dan dengan santai menuju area pemeriksaan imigrasi. Mami, abang, dan adek dengan PD nya langsung antri di depan counter petugas imigrasi.... done.

selanjutnya leyeh-leyeh menunggu jam boarding.



dan....seperti layaknya anak muda jaman sekarang, kalo nemu colokan buat ngecash HP itu sesuatu bangettttt.
abang n free charging

Akhirnya, jam 11.00, saat nya untuk boarding....Rafly mencoba travellator...biar ngga capek katanya...hue..he...he..
Cerita nya di lanjut lagi nanti ya

rafly and mami






Jumat, 01 Januari 2016

Lelucon Takdir

Lelucon Takdir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gadis itu sendiri dengan pandangan menerawang entah kemana. Udara dingin yang menusuk tidak dihiraukannya. Entah tidak dihiraukan atau kulitnya memang sudah terbiasa. Beberapa kendaraan melintas di hadapannya, tapi tidak menciptakan perubahan reaksi apapun dari gadis tersebut.
Tiba-tiba sebuah uang logam berputar pelan di kakinya. Membuat gadis itu mendongak, ternyata seseorang telah melemparkan uang logam tersebut kepadanya. Gadis itu hanya tersenyum kecut tanpa menghiraukan uang logam itu. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan berjalan menelusuri trotoar.
“Mereka pikir aku butuh uang itu? Mereka pikir aku siapa?” Gumamnya pelan.
“Heh kau!” Teriak seseorang.
“Heh kau! Gadis berbaju abu-abu” Tambah orang itu lagi.
Gadis itu berhenti. Sejenak ia melihat baju yang menempel di tubuhnya. Kemudian ia menoleh ke belakang. “Kau memanggilku?” Tanyanya.
“Iya, siapa lagi kalau bukan kau” Jawab orang itu sambil berjalan mendekati gadis tersebut.
“Namaku bukan ‘heh’ ataupun ‘kau’. Aku punya nama!” Balas gadis itu dingin.
“Kau pikir aku mempedulikan namamu”
Gadis itu memandang orang dihadapannya dengan tatapan benci. “Ada apa?”
... baca selengkapnya di Lelucon Takdir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 29 Desember 2015

Perjuangan Tanpa Pandang Bulu

Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Memulai hari baru dengan sebuah senyum yang tersimpul dari bibir mungilnya. Tidak salah lagi senyuman yang ikhlas dari lubuk hatinya terpancarkan lagi setelah sepekan dia terbelenggu oleh perasaan bersalahnya kepada orang-orang terkasihnya. Asih, dialah yang memulai pagi hari ini dengan senyum itu berangkat menuju sekolahnya tercinta, untuk mengisi kembali amunisinya demi meraih cita-citanya. Dia sekarang telah duduk dibangku kelas tiga SMP Kusuma Bangsa, itu berarti sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah tercintanya untuk ke tingkatan yang lebih atas lagi yakni SMA.

Asih, remaja yang lugu dan patuh pada orangtuanya serta sayang dengan adik-adiknya. Namun, nasibnya tak seberuntung teman-temannya, dia terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan semenjak ayahnya tak lagi bekerja di pabrik konveksi yang tak jauh dari rumahnya dan sekarang bekerja serabutan, dia harus membantu ibunya berjualan makanan demi tetap mengebulnya dapur mereka dan lancarnya sekolahnya juga adik pertamanya, Bimo. Tetapi dia tak pernah merasa malu ataupun mengeluh walaupun teman-temannya sering mengejeknya.

Asih merasa be
... baca selengkapnya di Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 17 Desember 2015

Bunga Bakung

Bunga Bakung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun seakan-akan usahanya tidak layak dihargai. Ia menjadi benci akan teman-temannya. Ia menjengkeli gurunya.

Setelah mendengar keluhan anaknya, sang ibu bertanya: 'Pernahkan engkau memperhatikan bunga bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kita?' Anak itu menggelengkan kepala.

'Bakung itu berkembang setiap pagi, dan di akhir hari bunga bakung tersebut akan layu dan mati. Namun sebelum mati, ia telah memberikan yang terbaik, ia telah memancarkan keindahannya.' Anak itu berhenti menangis dan mendengarkan dengan penuh hati.

'Setiap hari ia memberikan keindahan yang sama. Setiap hari ia memberikan keharuman yang sama walau kadang tak dihiraukan orang. Keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya. Ia tidak pernah bersedih bila tak diperhatikan orang, karena ia tahu bahwa dalam hidupnya ia cuma punya satu misi yakni memberikan keindahan.'

Anak itu memahami maksud ibunya.


... baca selengkapnya di Bunga Bakung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu