Kamis, 10 Desember 2015

Betapa Miskinnya Kita

Betapa Miskinnya Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin.

Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"

"Wah, sangat luar biasa Ayah"

"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.

"Oh iya" kata anaknya

"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab....

"Saya saksikan bahwa :

Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.

Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memi
... baca selengkapnya di Betapa Miskinnya Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 03 Mei 2012

Donor Darah ke-23

Selasa tanggal 2 Mei yang lalu, saya dan istri menyempatkan diri untuk melakukan donor darah sukarela yang memang secara rutin kami lakukan setiap tiga bulan. Untuk kali kami lakukan di RS Harapan keluarga Cikarang yang mana bertepatan dengan program rutin yang juga selalu diadakan oleh RS tersebut.

Kali ini donor darah yang ke-23 yang telah saya lakukan secara rutin, dan Insya Allah akan terus saya lakukan. Banyak sekali manfaat yang saya rasakan dengan melakukan donor darah rutin ini, apalagi saya termasuk salah satu penderita penyakit darah tinggi, yang harus selalu minum obat secara rutin.

Ayo,. bro n sist "donor darah untuk kemanusiaan"

Jumat, 16 Maret 2012

Mandi Hujan

Salah satu kegiatan yang mengasikan dengan kedua jagoanku adalah mandi hujan, apabila ada kesempatan kami selalu manfaatkan untuk mandi bersama, terutama di depan rumah.







@rumah Antilop, maret 2011..

 @rumah nenek, libur lebaran oktober 2008

Wajah riang abang & adek mandi ujan @rumah nenek  





Jumat, 02 Maret 2012

Berbuat baik

Selamat Jum'at pagi,. semoga berkah Jum'at selalu melindungi kita semua..ammin.

Ada seorang petani yang menjual mentega seberat 1 kg setiap hari kepada tukang roti. Hal ini terjadi berbulan-bulan, hingga pada suatu hari tukang roti curiga mentega yang ia beli tidak benar-benar seberat 1 kg. Ditimbanglah mentega tersebut, dan benar beratnya kurang dari 1 kg. Tukang roti pun mengadukannya ke pengadilan. Di pengadilan, hakim bertanya kepada petani mengapa ia menjual mentega secara curang. Petani menjawab: "Pak Hakim, pagi-pagi subuh saya sudah pergi ke pasar membeli roti seberat 1 kg untuk makan keluarga saya hari itu. Roti itulah yang saya gunakan sebagai pemberat untuk menimbang mentega yang akan saya jual. Apabila mentega saya dianggap kurang dr 1 kg, maka semestinya penjual roti yang bersalah karena menjual roti seharga 1 kg dengan berat yang kurang dari 1 kg.

Sebagaimana bumerang, dalam kehidupan prinsip bumerang juga berlaku dalam setiap sikap & tindakan kita. Apabila kita sering berbuat kurang baik, akan ada efek negatif yang merugikan kita. Sebaliknya semakin sering kita berbuat kebaikan,maka akan ada pahala atas kebaikan kita tersebut...Ayo berbuat baik, mulai dari yang kecil seperti tersenyum dan bertegur sapa dengan orang2 yang kita temui. 

Jumat, 03 Februari 2012

Ultah koe...Life begin at 40

Hari ini tepat 40 tahun usia ku, sejak dilahirkan dari rahim ibunda tercinta pada 3 Februari 1972.
tak banyak yang bisa dituliskan, tapi ada banyak referensi yang mengindikasikan bahwa umur 40 adalah umur yg krusial..halah....life begin at 40 kate orang bule.

berikut ini beberapa kutipan yang mengingatkan kita bahwa 40 tahun adalah saatnya untuk berbenah

as-Syaikh al-Arif Abdul Wahhab bin Ahmad as-Sya'rani dalam kitabnya al-Bahrul-Maurud menyebutkan: "Telah diambil janji-janji dari kita, bahwa apabila kita telah mencapai umur empatpuluh tahun, hendaklah bersiap-siap dengan melipat kasur-kasur dan selalu ingat bahwa kita sekarang sedang dalam perjalanan menuju akhirat pada setiap nafas yang kita tarik sehingga tidak akan lagi merasa tenang hidup di dunia. Di samping itu hendaknya kita menghitung setiap detik dari umur kita sesudah melebihi empat puluh tahun, sebanding dengan seratus tahun sebelumnya."
Imam Syafi'i (rahimahullah), setelah mecapai umur empat puluh tahun, berjalan dengan sebatang tongkat kayu. Ketika ditanya sebabnya, beliau berkata: "Supaya aku senantiasa ingat bahwa aku adalah seorang musafir yang sedang berjalan menuju akhirat."
Berkata Wahab bin Munabbih: " Aku baca dalam beberapa kitab, bahwasanya ada suatu suara menyeru dari langit ke-empat pada setiap pagi: ' Wahai orang-orang yang telah berusia empatpuluh tahun! kamu adalah tanaman yang telah dekat dengan masa penuaiannya. Wahai orang-orang yang telah berusia limapuluh tahun! Sudahkah kamu ingat tentang apa yang telah kamu perbuat dan apa yang belum? Wahai orang-orang yang telah berusia enampuluh tahun! Tidak ada lagi dalih bagimu. Oh, alangkah baiknya seandainya semua mahluk tidak diciptakan! Atau jika mereka telah diciptakan, seharusnya mereka mengetahui, mengapa mereka diciptakan. Awas, saatmu telah tiba! Waspadalah! "

Senin, 16 Januari 2012

Matahari Terbenam

Saat matahari terbenam adalah waktu yang paling berharga dalam satu siklus hari, karena hal itu dapat mengingatkan kita bahwa setiap kejayaan pasti memudar, dan segala sesuatu baik itu manis atau getir akan berakhir, seperti irama perputaran matahari ada terang dan ada gelap.....










Kamis, 22 Desember 2011

Pemandian Cibulan, Kuningan

Dalam salah satu perjalanan di daerah Kabupaten Kuningan, Jawa barat pada medio 2010 yang lalu, kami sekeluarga mampir ke objek wisata pemandian air dingin Cibulan yang menurut informasi bahwasannya objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata tertua yang ada di kabupaten Kuningan, diresmikan pada tanggal 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad.


Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35x15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter. Sedangkan, kolam kedua berukuran 45x15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter. 

Kolam dengan pembatas sehingga tidak membahayakan anak-anak yang mandi

dengan kedalaman hanya 60 cm, anak-anak bebas bermain air
Abang dan adek pun ceria bermain walau suhu air lumayan dingin dan membeku
dingin nggak terasa yang penting mandi ya dek...

Kedua kolam ini selalu dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa lebih. Hal itu bergantung kebersihan air. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (cyprinus carpico). Ukurannya berbagai macam mulai dari yang panjangnya 20-an sentimeter hingga 1 meter. Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Manis Kidul karena dipercaya mempunyai keistimewaan tertentu.
Air yang jernih dengan ikan dewa

Ikan dewa
Ikan dewa yang jinak, bahkan bisa di pegang apabila kita memberi makanan berupa ikan kecil yang banyak di sediakan oleh warga setempat
Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat rekreasi ini dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat pemandian, seperti tempat ganti pakaian, 6 buah kamar kecil dan 2 buah kamar mandi untuk tempat bilas seusai berenang.

Lokasi yang adem dengan di naungi pohon-pohon besar

Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan. Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas, yaitu Sumur Cirancana. Apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan terkabul.
Tujuh mata air itu terletak mengelilingi sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika ia beristirahat sekembalinya dari Perang Bubat. Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng (lambang kebesaran Raja Agung Pajajaran). Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan Maulud dalam penanggalan Hijriah. Mereka percaya bahwa air di tempat itu akan membawa berkah dan dapat mengabulkan permohonan mereka (sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Cibulan)

Setelah puas mandi atau pun mengelilingi area petilasan, kita dapat membeli oleh-oleh khas daerah Kuningan yang banyak dijajakan di kios-kios kecil di pelataran parkir, bermacam makanan seperti tape daun yang di simpan dalam ember-ember plastik hitam, maupun berbagai kerajinan dari bambu dan rotan.

Menenteng oleh-oleh

dengan permaisuri di pelataran parkir

Berpose sejenak dengan kedua jagoan di pelataran parkir